Tips Membeli Emas Perhiasan untuk Investasi – Di tengah derasnya arus investasi digital dan saham, ada satu instrumen klasik yang tetap jadi primadona lintas generasi—emas. Bukan cuma batangan, ternyata emas perhiasan juga dilirik sebagai bentuk investasi. Tapi, tunggu dulu! Beli emas perhiasan buat investasi itu nggak semudah belanja aksesori di mal. Ada banyak hal yang perlu diperhitungkan supaya uang kamu nggak ‘nyangkut’ di gelang atau cincin yang nilainya malah turun.
Ngomongin soal investasi dan berita-berita aktual, penting banget buat update informasi terkini. Kalau mau dapetin berita yang dikupas dengan fakta menarik, kamu bisa mampir ke wartafakta buat dapetin insight yang fresh dan pastinya terpercaya.
Nah, sebelum buru-buru mampir ke toko emas terdekat, simak dulu nih tips-tips berikut supaya kamu nggak salah langkah waktu beli emas perhiasan buat investasi!
Tips Membeli Emas Perhiasan untuk Investasi
1. Kenali Kadar Emas Sebelum Membeli
Jangan asal pilih perhiasan karena modelnya lucu atau lagi tren. Kalau tujuan kamu investasi, kadar emas itu hal pertama yang wajib kamu perhatikan. Di pasaran, kadar emas dinyatakan dalam satuan karat (K). Semakin tinggi karatnya, semakin tinggi pula kandungan emas murni di dalamnya.
- Emas 24K (99,99%): Ini adalah emas murni, biasanya dalam bentuk batangan. Jarang dipakai untuk perhiasan karena terlalu lunak.
- Emas 22K (91,6%): Sering digunakan untuk perhiasan premium. Lebih tahan gores, tapi tetap tinggi kandungan emasnya.
- Emas 18K (75%): Campuran emas dan logam lain, lebih keras dan tahan lama.
- Emas 14K (58,5%) atau 10K (41,7%): Biasanya lebih terjangkau, tapi kandungan emasnya lebih sedikit.
Kalau buat investasi, disarankan pilih emas 22K atau 18K. Kadar tinggi tapi tetap cocok dipakai sebagai perhiasan. Jadi, bisa tetap stylish sambil investasi.
2. Pilih Desain yang Timeless, Jangan Musiman
Namanya juga perhiasan, pasti tergoda pengen beli yang modelnya lagi hits. Tapi, buat investasi, sebaiknya pilih desain yang klasik alias timeless. Model-model ini lebih mudah dijual kembali dan harganya cenderung stabil karena peminatnya selalu ada.
Contohnya:
- Gelang rantai polos
- Kalung dengan liontin simple
- Cincin polos atau bermotif ringan
Hindari model yang terlalu unik, bertema karakter, atau desain musiman yang hype-nya cuma sebentar. Karena saat kamu mau jual, belum tentu ada yang mau beli dengan harga bagus.
3. Beli di Toko Emas yang Terpercaya dan Jelas Legalitasnya
Jangan asal beli di toko yang cuma viral di media sosial. Pastikan kamu beli di toko emas yang jelas reputasinya, punya izin resmi, dan memberikan sertifikat. Sertifikat ini penting banget sebagai bukti keaslian kadar emas dan harga beli.
Ciri-ciri toko emas yang aman:
- Punya review positif di Google atau marketplace
- Memberikan nota pembelian dan sertifikat
- Menyediakan layanan buyback (beli kembali) dengan harga kompetitif
Kalau perlu, cari toko yang punya layanan buyback terbuka, jadi kamu bisa tahu berapa harga emas saat ingin dijual lagi. Transparansi harga itu penting supaya kamu nggak rugi di kemudian hari.
4. Cek Harga Pasar dan Spread Harga Jual-Beli
Sebelum beli, pastikan kamu cek dulu harga emas di pasaran. Perhiasan emas memang punya harga yang berbeda dibanding emas batangan karena ada biaya pembuatan (ongkos). Nah, ini yang sering bikin harga beli dan harga jual beda jauh.
Contoh, kamu beli cincin seharga Rp 3 juta, harga emasnya mungkin cuma Rp 2,5 juta, sisanya ongkos pembuatan. Saat dijual, harga yang dihitung biasanya dari berat emasnya, bukan harga total beli kamu. Jadi, pahami:
- Harga beli: Harga emas + ongkos pembuatan
- Harga jual: Hanya dihitung dari berat dan kadar emasnya
Kalau pengin investasi serius, carilah toko yang menawarkan buyback yang bagus dan transparan. Atau pilih perhiasan dengan ongkos pembuatan rendah.
5. Rawat Perhiasan Emas agar Nilainya Tetap Terjaga
Emas memang logam yang tahan lama, tapi bukan berarti nggak butuh perawatan. Kalau kamu pakai perhiasan emas tiap hari, apalagi yang kadar emasnya rendah (kayak 18K atau 14K), perhatikan hal-hal ini:
- Hindari terkena bahan kimia seperti parfum, lotion, atau sabun keras
- Bersihkan secara rutin dengan kain lembut atau larutan pembersih khusus
- Simpan di tempat kering, pisahkan dengan perhiasan lain agar nggak baret
Perawatan ini penting karena kondisi fisik perhiasan juga mempengaruhi harga jualnya nanti. Kalau penuh goresan atau kusam, nilai jualnya bisa turun, lho!
Kesimpulan
Demikian informasi mengenai Tips Membeli Emas Perhiasan untuk Investasi: Biar Cuan, Bukan Cuma Gaya. Emas perhiasan memang bukan pilihan investasi yang paling likuid, tapi dengan strategi yang tepat, bisa jadi aset yang menguntungkan. Kuncinya ada di pemilihan kadar, desain, tempat beli, dan cara kamu merawatnya. Jangan lupa juga untuk terus update informasi harga dan pasar emas supaya langkah kamu makin mantap.
Jadi, jangan cuma beli karena pengen tampil kece. Jadikan perhiasan emas sebagai bagian dari portofolio investasi kamu. Dengan perhitungan yang pas, perhiasan bisa bikin kamu double happy—tetap bergaya dan tetap cuan!
Yuk terus pantengin Warta Fakta buat update informasi yang bisa bantu kamu dapat informasi menarik lainnya.